Beri Kenikmatan dan Orgasme Pada Pasangan Anda

Banyak pemikiran bahwa kebanyakan wanita tidak merasakan orgasme. Tapi jangan jadikan pasangan Anda menjadi salah satu dari mereka. Pelajarilah cara memberikan mereka kenikmatan seksual dan orgasme untuk menjadikan hubungan Anda menjadi lebih menyenangkan.

Sebelumnya, wanita memang terkenal malu dan tidak terbuka dengan apa yang mereka inginkan di tempat tidur. Ada juga wanita yang tidak merasakan orgasme sebenarnya namun hal itu tidak mengganggu mereka dan pasangan.

Tapi sekarang, wanita lebih terbuka dengan apa yang mereka inginkan. Mereka juga mengharapkan klimaks sejati saat bercinta. Jika Anda merasa pasangan Anda tidak puas selama bercinta dan Anda ingin memberikannya kenikmatan dan orgasme, maka Anda perlu mencari tahu cara membuatnya puas di atas tempat tidur.

Ketidakpuasan seksual bisa mengakibatkan masalah dalam hubungan seperti perpisahan bahkan perceraian. Cari tahu bagaimana cara memberikan kepuasan seksual padanya dan buatlah hubungan Anda menjadi lebih kuat dan pasangan Anda lebih bahagia.

Ada beberapa teknik dan keahlian yang harus Anda pelajari untuk membuat seks menjadi lebih menantang dan menyenangkan untuk memberi pasangan Anda kepuasan. Inilah beberapa tipsnya.

Usahakan lebih berani untuk mencoba posisi bercinta yang lain. Pasangan mungkin merasa bosan dan susah mendapatkan orgasme jika Anda hanya menggunakan posisi bercinta yang sama setiap saat. Cobalah posisi bercinta lainnya untuk mendapatkan orgasme dan memberinya kepuasan seksual.

Posisi bercinta lainnya seperti posisi misionaris di mana tungkainya ada di pundak Anda, penetrasi dengan posisi yang jarang dilakukan, atau woman on top akan membuat Anda bisa memberi stimulasi pada G-spot yang merupakan area paling sensitif wanita. Hal itu akan membuatnya mampu ejakulasi dan meraih orgasme.

Atau berilah dia kenikmatan seksual dan orgasme melalui seks oral. Wanita tidak hanya bisa mendapatkan orgasme melalui penetrasi saja. Wanita bisa mendapatkan multiple orgasm dan Anda bisa memberikan kenikmatan seksual melalui seks oral. Gunakan bibir dan lidah Anda untuk memberi stimulasi dan menekan bagian paling sensitifnya. Bawa pasangan Anda ke awang-awang kepuasan orgasme.


Perlukah Fantasi Seksual?


Lihat Gambar

Apakah fantasi seksual bisa menjadi cara yang berguna untuk meningkatkan hubungan dan membangun keintiman atau hanyalah menjadi pemberhentian terakhir dari kesepian dan keputus-asaan? Ahli terapi psikoseksual Paula Hall akan menjelaskan lebih dalam kenapa orang berfantasi dan cara teraman untuk mewujudkan hasrat ini.

Apa itu fantasi seksual?
Fantasi adalah satu angan-angan, bayangan imajinasi, pemikiran yang tidak biasa dan suatu keinginan. Semua orang berfantasi pada beberapa tingkatan. Kalau Anda benar membayangkan apa yang akan Anda lakukan kalau Anda memenangkan suatu lotre, Anda telah menggunakan fantasi Anda.

Fantasi merupakan bagian penting dari sifat seorang manusia. Kita dapat melihat imajinasi aktif sebagai suatu kesehatan pada anak-anak. Dengan melihat mereka saat bermain, seakan-akan mereka tenggelam dalam dunia mereka sendiri. Hal seperti inilah yang harus terus ditumbuhkan saat dewasa. Tetapi kebanyakan orang tidak melakukannya. Tetapi meskipun kita berusaha menahan imajinasi kita sepanjang hari, hasrat di bawah sadar ini akan muncul saat kita tidur.

Memahami fantasi
Dalam fantasi seksual yang dominan kebanyakan menyangkut selera pribadi. Hal ini yang sering membuat orang sering merasa tidak nyaman dengan fantasi mereka sendiri, takut dianggap aneh jika mereka bisa bergairah dengan hal yang tidak bisa diterima oleh pasangan mereka.

Fantasi seksual mengekspresikan suatu aspek dari pikiran di bawah sadar kita. Sebagai contoh, fantasi menjadi pihak yang pasif kemungkinan berhubungan dengan suatu hasrat untuk mengalami rangsangan seksual tinggi tanpa adanya tanggung jawab pribadi.

Namun fantasi kebanyakan adalah suatu tempat di mana kita dapat bertindak tanpa batas di mana tidak bisa kita lakukan di kehidupan nyata. Di sini seperti berhubungan seks di tempat umum atau dengan orang tertentu. Hal-hal ini begitu mudah membuat kita bergairah karena semua itu tidak nyata.

Berfantasi tentang orang lain
Beberapa orang khawatir berfantasi tentang orang lain yang bukan pasangannya sebagai suatu pengkhianatan, menyatakan suatu keinginan untuk tidak setia atau mereka tidak lagi bergairah dengan pasangan mereka sendiri.

Dalam kenyataannya, hal ini merupakan kasus yang sangat jarang. Fakta-fakta yang ada menunjukkan siapa saja yang berfantasi kebanyakan berada dalam hubungan yang bahagia, penuh cinta dan kepercayaan. Fantasi di sini hanya ada dalam konteks eksplorasi dalam pikiran, tidak ada keinginan untuk mewujudkannya.

Keuntungan dari fantasi
Seks pada umumnya bermula dari dalam otak. Jadi suatu imajinasi yang aktif berarti Anda telah siap untuk seks sebelum segala tindakan fisik terjadi. Gairah akan bangkit terlebih dulu dan rangsangan akan bisa lebih cepat.

Beberapa orang menemukan kalau fantasi yang aktif akan bisa menambahkan kesenangan baru dalam suatu hubungan jangka panjang. Ini akan sangat membantu kalau pasangan Anda tidak seberani Anda dalam mengambil resiko dalam hubungan seks.

Di lain pihak, jika Anda menemukan pengalaman memalukan saat di tempat tidur, fantasi menawarkan suatu peluang bagi imajinasi Anda untuk bebas dari kekangan dan bertukar peran.Ini dapat digunakan sebagai arena latihan di mana Anda dapat membentuk suatu kepercayaan sebelum memulai sesuatu yang baru.

Dalam terapi psikoseksual, fantasi sering digunakan untuk menghilangkan pikiran negatif. Jika dalam hubungan seksual, dalam pikiran Anda selalu terbayang bayangan atau pikiran yang tidak membantu, fantasi dapat membantu Anda untuk memfokuskan kembali pada kenikmatan seksual Anda.

Belajar berfantasi
Jika Anda tidak bisa menemukan fantasi seksual dengan mudah, Anda dapat belajar. Erotisme dapat membantu. Coba carilah di toko buku, buku dan lukisan erotis. Terdapat juga banyak majalah yang tersedia sesuai dengan berbagai selera. Toko video di dekat Anda pun menyimpan banyak macam film, dari romantis dan humor sampai yang mengerikan dan khususnya yang berating 18 tahun ke atas.

Temukan apa yang bisa membuat Anda bisa bergairah. Kemudian dengan bantuan dari teknik relaksasi, berbaringlah dan biarkan pikiran Anda untuk membentuk imajinasi kesukaan Anda.

Kebanyakan fantasi dari pria di antaranya:
- berhubungan seks dengan pasangan sendiri.
- melakukan dan mendapat oral seks.
- berhubungan seks dengan lebih dari satu orang.
- mendominasi.
- menjadi pihak yang pasrah atau pasif.
- mengulang pengalaman yang sebelumnya.
- melihat pihak lain berhubungan seks.
- mencoba posisi berhubungan seks yang baru.

Kebanyakan fantasi dari wanita di antaranya:
- berhubungan seks dengan pasangan sendiri.
- melakukan dan mendapat oral seks.
- berhubungan seks dengan pasangan baru.
- lokasi yang romantis dan eksotis.
- melakukan sesuatu yang terlarang.
- bersifat pasrah.
- mengulang pengalaman yang sebelumnya.
- merasa tidak bisa menahan.
- mencoba posisi berhubungan seks yang baru.

Yang perlu diperhatikan dalam berbagi fantasi
Meskipun beberapa pasangan menganggap dengan berbagi dan melakukan fantasi mereka dapat meningkatkan kepercayaan dan keintiman, yang lainnya dapat berpikir sebaliknya.

Fantasi benar-benar bersifat personal. Selalu terdapat resiko dalam mengungkapkan itu, terutama pada seseorang yang kita sayangi. Coba pikirkan bagaimana cara Anda mengatasi jika mereka tidak suka fantasi Anda atau jika saat Anda berusaha melakukannya tetap hal itu tidak berhasil.

Berbagi fantasi dapat memberikan kebebasan, tetapi tetap beresiko. Bicarakan terlebih dahulu dengan pasangan Anda tentang inti dasarnya, kemudian coba lakukan pendekatan dengan hati-hati.


Makin Hot di Ranjang Lewat Yoga

Selama ini yoga dikenal sebagai ritual kuno dari India yang dapat membawa ketenangan pikiran. Tapi saat ini, yoga berubah wujud dengan membawa banyak manfaat bagi orang yang mempraktekannya. Berlatih yoga bukan hanya membawa ketenangan pikiran dan membuat tubuh fit, yoga juga bermanfaat untuk menambah bara dalam kehidupan di ranjang.

Beberapa gerakan yoga dapat memberikan kontribusi bagi kehidupan seksual yang lebih baik. Dengan otot-otot tubuh dan persendian yang lebih lentur, membuat pasangan dapat melakukan berbagai posisi seks dengan lebih mudah. Gerakan yoga yang membuka dan mengencangkan pinggul membantu rangsangan tepat ke arah G-Spot. Dan yang perlu Anda dan pasangan lakukan adalah menambahkan gerakan-gerakan yoga seks ini dalam jadwal latihan Anda.

Bound Angle atau Baddha Konasana

Dalam posisi duduk satukan telapak kaki, lalu tarik kedua tangan ke arah pergelangan kaki, rileks kan lutut di atas lantai, tarik tubuh ke arah depan hingga kepala menyentuh kaki atau sejauh yang Anda mampu. Tarik dan hembuskan nafas sebanyak 10 sampai 15 kali.

Menguatkan Pinggul

Menguatkan otot kunci membantu Anda menggunakan dan mengangkat pinggul dari lantai, gerakan ini bermanfaat dalam memberikan sensasi dan kontrol penuh saat Anda melakukan gerakan - gerakan seks.

Root Lock atau Mula Bandha

Dalam bahasa Sansekerta gerakan ini disebut Mula Bandha. Posisi duduk atau berdiri, kontraksi dan lalu lepaskan otot di sekitar pubococcygeus (otot seks) antara tulang pubic dan tulang selangka, seperti gerakan saat Anda menahan kencing. Anda bahkan bisa mempraktekkan gerakan ini di tempat kerja, lakukan selama 10 kali, tiga kali sepanjang waktu kerja Anda.

Push-up di Awal Yoga

Dalam posisi push-up, lengan dipanjangkan. Tahan bagian perut saat Anda melakukan gerakan turun perlahan-lahan ke lantai. Hentikan saat bagian torso Anda berjarak 2 sampai 3 inci dari lantai. Pertahankan bagian siku di bagian dalam, tahan selama lima tarikan dan hembusan nafas, lalu turunkan perlahan di lantai. Ulangi gerakan ini tiga kali untuk awal dan tingkatkan sampai lima kali.

Eagle Pose atau Garudasana

Posisi berdiri dengan satu kaki yang terpilin dan tangan yang saling terpilin. Gerakan ini akan terasa mengencangkan otot di sekitar panggul. Hingga membuat otot organ seks seperti dikencangkan.

Latihan Panggul

Gerakan ini bisa dilakukan dalam posisi berdiri atau tiduran. Gerakkan bagian pinggul dengan gerakan maju - mundur, dalam melakukan gerakan ini tahan bagian tubuh lain untuk tidak ikut bergerak. Dalam posisi tidur, tekuk lutut lalu angkat pantat, tarik nafas dalam saat melakukannya, dan hembuskan perlahan saat menurunkannya. Lakukan gerakan ini lima kali.

Pernafasan Pendorong Hasrat

Kalau gerakan yoga membantu meningkatkan libido Anda, latihan pernafasannya dapat membantu meningkatkan kepuasan. Saat Anda sedang melakukan hubungan, bernafas lah dengan cepat, berkekuatan dan berirama. Bernafaskan melalui hidung dengan mulut tetap tertutup. Jangan khawatir kalau pasangan Anda mengira terkena hyperventilasi, dia akan melupakannya saat Anda berhasil mencapai klimaks.

Kepuasan Ganda

Menurut Jacquie Noelle Greaux, pencipta video Better Sex Through Yoga, berlatih yoga dengan pasangan Anda, bisa dijadikan sebagai ritual untuk pemanasan. Anda bisa mulai dengan berlatih pernafasan bersama, berkeringat bersama dan bergerak bersama. Ritual semacam ini membuat energi Anda meningkat. Gerakan-gerakan bersama ini juga bisa menumbuhkan imajinasi seks pasangan. Kebanyakan wanita enggan melakukan seks kilat bersama pasangannya, mereka ingin sebuah penjelajahan, dan yoga mengundang Anda untuk melakukan penjelajahan bersama pasangan.


'Hobi' Nonton Film Porno. Normalkah?


Lihat Gambar Seberapa besar tingkat 'ke-porno-an' suatu hal yang dianggap porno? Dan siapakah pula yang bisa memastikannya? Keprihatinan pada kebiasaan menonton tayangan porno makin meningkat dikarenakan sikap masyarakat yang begitu 'kolot' di awal abad ke-21.

Namun, marilah kita memulai pembahasan soal pornografi dan mengaitkannya dengan faktor kesehatan. Sebenarnya tak ada yang 'tak sehat' atau 'tak normal' dengan kebiasaan menonton film porno atau tindakan porno itu sendiri.

Selama yang kita tonton itu tayangan dewasa yang 'legal' dan selama usia penontonnya memenuhi syarat, kita tak bisa mengatakan segala sesuatu yang berkaitan dengan pornografi itu buruk. Namun sayang, kadang orang menyalahgunakannya dan menjadi sangat terobsesi dengannya, sehingga pornografi dipakai untuk hal-hal yang negatif.

Seorang ahli terapi seks, Marty Klein, yang menulis tentang beberapa masalah yang berkaitan dengan 'ketergantungan' terhadap pornografi, mengatakan bahwa tak ada seorangpun yang menyukai tayangan porno melebihi berhubungan seks secara langsung dengan pasangannya. Jika hal ini memang terjadi, maka mungkin memang tengah terjadi masalah. Namun, masalah yang timbul lebih pada soal hubungan pada pasangan itu daripada pornografi-nya.

Tindakan pornografi pada konteks tersebut ibarat sebuah 'pelampiasan' atas masalah yang mengganggu hubungan asmara dalam pasangan kekasih.

Terkadang penting juga untuk bertanya pada diri sendiri soal perasaan kita pada pornografi. Apakah hal itu selalu menarik perhatian kita? Jika ya, Anda perlu mengetahui beberapa tip tentang bagaimana menyikapinya dengan tepat.

Jika Anda tak tertarik untuk menerapkan pornografi dalam hubungan seksual Anda, apakah Anda tak keberatan jika pasangan Anda menonton film porno suatu saat? Jika Anda keberatan, Anda harus bisa menjelaskan alasannya pada pasangan Anda.

Anda juga perlu untuk bertukar pikiran dengan pasangan Anda tanpa bermaksud menghakiminya. Mungkin Anda bisa menanyakan alasan pasangan Anda menyukai pornografi. Apakah itu sekedar membangun fantasi? Apakah ada yang ingin ia praktekkan dengan Anda saat bercinta? Ataukah itu sebagai wujud kebosanan ataukah kebiasaan? Ataukah mungkin itu sebagai pelarian?

Jika Anda bisa terbuka dan jujur dengan pasangan Anda (dan sekali lagi tanpa bermaksud menghakimi) soal pornografi dan kebiasaan menonton adegan porno, maka Anda bisa terbebas dari kekuatiran soal kebiasaan seksual tersebut. Jika tidak, maka Anda akan menemui jalan buntu dan tak tahu bagaimana cara menyelesaikannya.

Seksualitas bisa menjadi sangat kompleks dan dalam, dan Anda tak selalu bisa menyesuaikan diri dengan hasrat seksual pasangan kita. Kadangkala, menjalin hubungan adalah soal bagaimana kita bisa melakukan kompromi dan itulah saat dimana Anda dan pasangan Anda perlu mengambil jalan tengah yang terbaik baik kelangsungan hubungan percintaan pasangan.

Jika Anda tak bisa mengatasinya sendiri, akan sangat membantu jika Anda berkonsultasi dengan seorang ahli terapi seksual, demi menciptakan kondisi yang kondusif bagi Anda dan pasangan Anda.

Tips 'Seks Express' Jadi Lebih Sensasional




Lihat Gambar
Ilustrasi

Dalam kegiatan rutin setiap harinya, pasti ada saja yang mengganggu kegiatan percintaan Anda bersama pasangan. Seringkali percintaan menjadi gagal karena kedua belah pihak tidak memiliki waktu untuk membuatnya menjadi pengalaman sensual dan seksual yang lengkap.

Maka, terkadang urusan seks perlu dilakukan secara 'express'. 'Seks express' atau seks kilat yang tergesa-gesa adalah suatu episode hubungan seksual yang dilakukan secara singkat dan berpusat pada hubungan badani saja.

Seorang pria yang tergesa-gesa berhubungan seks dan bersikap egois dalam gaya bercintanya, akhirnya membuat 'seks express' mendapat reputasi buruk. Mungkin pihak wanita belum merasakan apa-apa, tapi sebaliknya si pria sudah tuntas urusannya.

Namun, dalam hubungan seks sebaiknya diberikan tempat untuk melakukan 'seks express'. Ketergesa-gesaan yang ditimbulkan dari hubungan singkat dapat pula dijadikan pengalaman yang menyenangkan bagi kedua pasangan.

Nah, apa yang seharusnya dilakukan bila Anda ingin melakukan 'seks express' dengan pasangan Anda?

1. Jadikanlah 'seks express' sebagai sesuatu yang 'kadang-kadang'. Jangan jadikan 'seks express' sebagai satu-satunya alternatif cara Anda bercinta.

2. Tidak perlu melakukan foreplay. Karena siapa yang bisa mengaturnya? Mungkin saja si suami sudah terbangun sebelumnya, lalu ia pergi ke kamar mandi dan bermasturbasi, lalu membangunkan sang istri.

3. Istri terkadang tak perlu mendapat orgasme. Banyak wanita memang tak mendapatkan orgasme saat melakukan 'seks express', namun hal itu tak berarti bahwa mereka tak menikmati momen tersebut.

4. Bersikap terbuka pada setiap kesempatan erotik. Jika Anda berdua tak punya waktu untuk bercinta sampai dengan akhir minggu, menyelinaplah ke kamar mandi saat semua orang sedang terpaku menonton sepak bola di televisi. Anda mungkin tak melihat kesempatan karena Anda mematikan pikiran seksual Anda, kecuali waktu dan tempatnya 'tepat'.

5. Jangan ragu untuk melakukan lebih bila Anda berdua punya banyak waktu dan energi. Misalnya, kala tumpukan pekerjaan kantor yang dibawa ke rumah sudah makin memusingkan kepala, maka singkirkanlah beberapa saat, beri Anda sedikit kelonggaran untuk bernafas dan bersemangat kembali.

Kadang-kadang rencana, kewajiban, jadwal ketat, dan tanggungjawab harus disingkirkan untuk kebutuhan diri Anda yang lain.

6. Nikmati setiap detiknya. 'Seks express' bukan berarti hit and run dan bukan juga cara untuk mencapai orgasme kilat. Begitu Anda dan pasangan bersedia melakukannya, nikmati setiap detiknya. Anda dan pasangan bisa saling membantu bila ada pihak yang belum terangsang secara cepat. Setelah usai, sisakan waktu beberapa saat untuk dinikmati bersama.

7. Berikan kejutan sebagai pengganti foreplay. Seringkali kenikmatan 'seks express' justru karena tidak adanya foreplay, sehingga bagian bagian sensitif di tubuhnya bisa mendapatkan perhatian yang paling intens. Misalnya bila pasangan Anda sedang membaca atau menelpon teman, Anda bisa langsung menyentuh bagian sensitif tubuhnya untuk dilanjutkan ke aktivitas 'seks express' tersebut.

Yang perlu diingat adalah bahwa baik si pria maupun wanita sama-sama menginginkannya. Jadikan 'seks express' hanya sebagai selingan yang membuat kehidupan cinta Anda dan pasangan jadi lebih berwarna dan menggairahkan.


Seks Singkat Ternyata Jauh Lebih Menarik!

Jika anda mengalami apa yang dinamakan ejakulasi prematur, jangan sedih lagi. Beberapa penelitian di dunia menunjukkan bahwa tidak selamanya seks yang menyenangkan bertahan lebih dari 10 menit.

Menurut salah satu hasil penelitian di Journal of Sexual Medicine, dikatakan bahwa seks terbaik malah hanya bertahan antara 7 sampai 13 menit. Laporan tersebut, yang dilakukan dengan cara random sampling terhadap penduduk Amerika dan Kanada, juga menemukan bahwa banyak orang menganggap seks antara 3 sampai 7 menit sudah cukup, sedangkan banyak yang beranggapan bahwa seks yang berlangsung lebih lama dari 13 menit sudah terlalu lama.

Penelitian lain menunjukkan bahwa walaupun banyak orang di Amerika berharap bahwa hubungan seks mereka dapat bertahan antara 15 sampai 20 menit, pada umumnya kegiatan seks mereka berakhir pada setengah dari waktu yang mereka targetkan.

Menariknya, di Australia, terapis seks Jane Howard menemukan bahwa pada umumnya wanita lebih bahagia dengan 'gerak cepat', padahal para pria tidak sama sekali.

"Perbedaan ini sangat besar di Australia," kata Dr. Howard, "Biasanya wanita lebih bahagia dengan hubungan badan yang singkat, dan tidak ingin memperpanjangnya sama sekali, tapi hampir setiap pria ingin mengalaminya dalam waktu yang sangat sangat lama."

Manfaat Cabai bagi Kaum Wanita

CABAI MELANGSINGKAN TUBUH


Makanlah cabai dan serat yang terlarut, ditambah olahraga teratur. Ini tiga langkah cepat menurunkan berat badan.

Bagi banyak orang, menurunkan berat badan itu susahnya minta ampun. Sementara orang lain punya persoalan, berat badannya kok susah naik-naik kendati gaya hidup dan kebiasaan makannya seimbang. Kedua golongan orang ini memang punya perbedaan individual, yakni laju metabolisme masing-masing.

Namun Anda jangan putus asa sebab ada banyak jenis makanan yang betul-betul dapat meningkatkan laju metabolisme serta membantu menurunkan berat badan. Sementara bagi yang ingin bertubuh montok padat berisi, ada makanan yang dapat memperlambat laju metabolisme dan menaikkan berat badan. Kalau Anda merasa kegemukan, makanlah makanan yang pedas-pedas. Begitu anjurannya.

Makan makanan pedas
Menurut beberapa studi mutakhir, bumbu-bumbu pedas macam cabai, mostar, merica, dapat membantu menurunkan berat badan sebanyak 25% kalau rempah-rempah tersebut ditambahkan dalam diet Anda.

Cabai rawit yang sudah dikenal selama ratusan tahun sebagai obat kolik usus (masuk angin), pencernaan yang buruk, dan meningkatkan sirkulasi darah, sampai kini masih dikonsumsi banyak orang untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan tersebut.

Cabai,..pedassss... Namun, cabai rawit yang antara lain mengandung capsaicin dan capsacutin itu kini diyakini para ilmuwan dapat menurunkan berat badan karena pengaruhnya terhadap produksi hormon hasil kelenjar tiroid yang berpengaruh terhadap laju metabolisme. Sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Tasmania di Australia membuktikan, laju metabolisme 4 dari 6 orang kelinci percobaan meningkat setelah menyantap makanan yang mengandung 1 sendok makan Tabasco yang tak lain ekstrak cabai juga.

Karena itu kalau Anda mengalami kegemukan, cobalah tambahkan dalam santapan Anda bumbu-bumbu pedas tadi, entah dibubuhkan atau diramu sewaktu memasaknya. Cabai rawit memang pedas menggigit. Apalagi kalau dalam bentuk Tabasco yang dikonsumsi sebanyak 1 sendok makan yang bisa bikin orang merah padam kepedasan seperti dalam penelitian tadi. Karena itu bila Anda baru pertama kali memakai cabai rawit, makanlah sedikit saja dulu, kemudian ditingkatkan seperempat sendok makan setiap kali menyantap makanan.

Kalau Anda tidak tahan pedas, ada akal-akalannya. Ambillah kapsul kosong dan masukkan bubuk cabai rawit atau Tabasco sampai separuh kapsul. Sebaiknya Anda menenggak satu kapsul setiap kali makan. Kalau perut Anda merasa tidak enak, kurangi jumlah cabai rawitnya atau stop makan cabai sama sekali.

Tetapi ingat, jika Anda sungguh-sungguh punya niat menurunkan berat badan, sebaiknya hindari makan junk food, juga camilan. Makanan yang tinggi kadar lemak dan atau gulanya akan menambah berat badan biarpun Anda makan cabai sampai megap-megap kepedasan. Dalam setiap gramnya lemak mengandung jumlah kalori dua kali lebih banyak daripada karbohidrat ataupun protein. Jumlah total lemak dalam menu Anda sebaiknya sekitar 20% dari jumlah energi total dalam asupan.

Selain itu perbanyak konsumsi sayur-sayuran, kecuali kubis. Kubis ini justru mempunyai pengaruh meningkatkan berat badan. Makanlah buah-buahan segar, bukan yang dikeringkan atau dijus karena yang demikian itu selalu tinggi kadar gulanya. Air putih merupakan keharusan, karena itu minumlah 6 - 8 gelas per hari. Hendaknya selalu sarapan pagi dan kurangi porsi makan malam. Sarapan dapat menghindarkan Anda dari memakan junk food dan camilan sepanjang hari itu.

Serat menyerap lemak
Sayangnya, kebanyakan orang tidak dapat mengurangi lemak dalam menu mereka. Kalau Anda termasuk kelompok ini, mengkonsumsi serat yang mengikat lemak dan serat yang larut dalam air dapat menolong. Serat yang larut dalam air penting untuk kesehatan. Banyak studi klinis menemukan bahwa serat-serat ini juga membantu mengurangi lemak darah tertentu seperti kolesterol. Serat-serat itu antara lain bekatul, havermout, kacang hijau, dan pektin.

Serat juga dapat membantu menurunkan berat badan dengan dua cara. Pertama, karena serat yang larut dalam air itu mengembang dan menyumpal perut sehingga membantu mengurangi nafsu makan. Kedua, serat tersebut juga memerangkap asam empedu sehingga mencegah penyerapan asam ini, dan sampai batas tertentu juga lemak dalam makanan. Ini menyebabkan penyerapan berbagai lemak dalam makanan berkurang, dan menjelaskan bagaimana serat mengurangi lemak darah dan membantu menurunkan berat badan.

Olahraga secara teratur setiap hari, 20 menit setiap pagi sebelum sarapan itu paling baik, karena ini akan meningkatkan metabolisme tubuh, tidak hanya selama berolahraga tetapi juga sepanjang hari.

Paling baik kalau Anda mencapai 80% dari denyut jantung maksimum setiap kali latihan. Namun, mulailah dengan perlahan dan kunjungi dokter atau instruktur Anda sebelum mulai program latihan untuk memastikan Anda tidak memiliki kondisi medis yang melarang olahraga (untuk sementara).

Denyut jantung maksimum (DJM) adalah 220 dikurangi usia. Kalau Anda berusia 40, maka DJM Anda 220 - 40 = 180. Jadi, 80% dari 180 adalah 144, dan ini harus Anda capai pada saat berolahraga. Latihan yang terbaik adalah jalan cepat, berenang, dan angkat berat yang ringan. Angkat berat ini juga memperkuat tulang-tulang dan pada saat yang sama juga membakar kalori. Ternyata menurunkan berat badan tidak terlalu sulit. Hanya dengan perubahan makanan sehat, sedikit cabai, peningkatan konsumsi serat yang larut dalam air, dan olahraga secara teratur akan tercipta perubahan.

TAPI JANGAN LUPA PLUS MINUSNYA, paparannya :Klik Aja Disini

Plus Minus Cabai

BAGI KESEHATAN PERUT

Tingkat toleransi masing-masing orang terhadap cabai sangat beragam, tergantung kebiasaan. "Boleh dikatakan ini akibat suatu faktor yang tidak diketahui, yang sering disebut kondisi individual. Di sinilah letaknya keterbatasan ilmu kedokteran dalam menganalisis status kesehatan manusia," jelas dr. H. Chudahman Manan, dari subbag gastroenterologi, bagian Penyakit Dalam RSCM/FKUI.

Karenanya, bila hendak mencoba memanfaatkan cabai untuk menurunkan bobot badan, Anda mesti siap terhadap dua kemungkinan. Tujuan tercapai atau Anda mendapat gangguan perut akibat pedasnya cabai. Kalau tak menghadapai masalah, ya bersyukurlah. Sebaliknya kalau perut jadi mulas, diare dsb., sebaiknya hentikan usaha Anda dan periksakan diri ke dokter untuk pemulihan kondisi kembali. "Sebab, kalau kondisi itu tidak ditatalaksanai dengan baik, akan berpengaruh terhadap kondisi organik," ungkap Manan.

Gastroenterolog ini menyatakan, sampai jumlah tertentu, cabai memang mampu memperbaiki proses vaskularisasi, khususnya di lambung, sehingga aliran darahnya akan membaik dan bisa meningkatkan daya tahan mukosa lambung. Namun, kalau berlebihan cabai justru berbalik memberi pengaruh negatif.

Menurut Manan, karena perbedaan kedudukan cabai di hadapan orang Barat, termasuk Australia, dan Indonesia, penggunaan cabai untuk penurunan bobot badan belum tentu cocok untuk orang kita. Bagi orang Indonesia, cabai merupakan appetizer, pembangkit selera makan. "Tapi kalau orang bule disuruh makan sesendok ekstrak cabai, mungkin sudah menderita luar biasa. Namun, bagi orang-orang Indonesia yang memiliki kebiasaan makan disertai cabai, mungkin sesendok ekstrak cabai masih belum ada apa-apanya," jelasnya. Karena itu Manan melihat penggunaan cabai untuk menurunkan bobot badan dalam beberapa aspek.

Mungkin dengan makan cabai nafsu makan mereka (orang bule) jadi berkurang. Akibatnya, masukan energi dari makanan berkurang sehingga kebutuhan energi untuk aktivitas seperti biasa harus diambilkan dari cadangan makanan dalam tubuh. Inilah yang berbuntut pada penurunan bobot badan.

Atau, penurunan berat badan kemungkinan terjadi akibat olahraga, sebab penggunaan cabai untuk menurunkan berat badan juga disertai olahraga teratur. Walaupun cabai tidak mempengaruhi nafsu makan, olahraga justru mengakibatkan pembakaran cadangan makanan dalam tubuh.

Kemungkinan lain, cabai mengubah sistem saluran cerna sehingga menimbulkan diare. "Diare berlebihan akan menyebabkan penurunan berat badan, karena banyak cairan tubuh yang terbuang. Namun, ini merupakan suatu hal yang patologis," jelas Manan.

Bila terjadi keluhan di perut, itu pertanda adanya ketidakberesan dalam sistem pencernaan. Mulas, misalnya, terjadi lantaran saluran cerna, dari lambung ke bawah, bergerak berlebihan akibat kebanyakan cabai.

Menurut Manan, kondisi pencernaan seseorang sebenarnya dipengaruhi oleh faktor defensif dan agresif. Yang termasuk dalam faktor defensif adalah ketahanan dinding mukosa lambung, vaskularisasi, hormon prostaglandin. Sedangkan faktor agresif termasuk di antaranya asam lambung, obat, makanan, alkohol, dsb.

Dalam hal ini, cabai termasuk faktor agresif. Bila diibaratkan faktor-faktor itu sebagai anak timbangan, dalam kondisi normal, faktor defensif ini sedikit lebih berat ketimbang faktor agresif. Keadaan ini akan tetap berlangsung sampai kedua faktor tersebut dalam posisi seimbang. Artinya, sampai titik seimbang, tubuh masih toleran terhadap faktor agresif yang masuk. Namun, lebih dari itu (faktor agresifnya lebih berat) barulah timbul keluhan. Contoh kongkretnya adalah ketika Anda mengkonsumsi cabai. Sampai tingkat konsumsi cabai tertentu, faktor agresif ini masih bisa ditoleransi oleh faktor defensif. Namun, begitu nyeplus satu atau dua cabai, perut menjadi mulas; berarti faktor agresif sudah tak mampu ditoleransi faktor defensif.


REMAJA DAN HUBUNGAN SEKSUAL PRANIKAH

Remaja kota kini semakin berani melakukan hubungan seksual pranikah. Nampaknya hal itu berkaitan dengan hasil sebuah penelitian, 10 - 12% remaja di Jakarta pengetahuan seksnya sangat kurang. Ini mengisyaratkan pendidikan seks bagi anak dan remaja secara intensif terutama di rumah dan di sekolah, makin penting.


Pengetahuan yang setengah-setengah justru lebih berbahaya ketimbang tidak tahu sama sekali. Kata-kata bijak ini nampaknya juga berlaku bagi para remaja tentang pengetahuan seks kendati dalam hal ini ketidaktahuan bukan berarti lebih tidak berbahaya. Data yang dikumpulkan dr. Boyke Dian Nugraha, DSOG, ahli kebidanan dan penyakit kandungan pada RS Dharmais, menunjukkan 16 - 20% dari remaja yang berkonsultasi kepadanya telah melakukan hubungan seks pranikah. Dalam catatannya jumlah kasus itu cenderung naik; awal tahun 1980-an angka itu berkisar 5 - 10%.

Sementara itu Dra. Yulia S. Singgih Gunarsa, psikolog dan konselor di sebuah sekolah swasta di Jakarta, juga melihat fenomena banyaknya pasangan remaja yang berhubungan dengan calo jasa pengguguran kandungan di Jakarta Pusat dan penggunaan obat-obat pencegah kehamilan.

Photobucket

Data tersebut mungkin tidak mewakili kenyataan sebenarnya, yang bisa menunjukkan angka lebih tinggi atau lebih rendah. Namun setidaknya kasus hubungan seksual pranikah itu ada hubungannya dengan hasil suatu penelitian para dokter di Jakarta. Seperti dikutip Boyke, 10 - 12% remaja di Jakarta pengetahuan seksnya sangat kurang.

Dalam kaitan dengan hubungan seksual, bisa diambil contoh ada remaja yang berpendapat, kalau hanya sekali bersetubuh, tidak bakal terjadi kehamilan. Atau, meloncat-loncat atau mandi sampai bersih segera setelah melakukan hubungan seksual bisa mencegah kehamilan.

Pengetahuan seks yang hanya setengah-setengah tidak hanya mendorong remaja untuk mencoba-coba, tapi juga bisa menimbulkan salah persepsi. Misalnya saja, berciuman atau berenang di kolam renang yang "tercemar" sperma bisa mengakibatkan kehamilan, mimpi basah dikira mengidap penyakit kotor, kecil hati gara-gara ukuran penis kecil, sering melakukan onani bisa menimbulkan impotensi.

Beberapa akibat yang tentunya memprihatinkan ialah terjadinya pengguguran kandungan dengan berbagai risikonya, perceraian pasangan keluarga muda, atau terjangkitnya penyakit menular seksual, termasuk HIV yang kini sudah mendekam di tubuh ratusan orang di Indonesia. Bandingkan dengan temuan Marlene M. Maheu, Ph.D., psikolog yang berpraktek di Kalifornia, AS, bahwa setiap tahun terdapat 1 dari 18 gadis remaja Amerika Serikat hamil sebelum nikah dan 1 dari 5 pasien AIDS tertular HIV pada usia remaja.

Dibentak ortu
Melihat kenyataan itu, pendidikan seks secara intensif sejak dini hingga masa remaja tidak bisa ditawar-tawar lagi. Apalagi mengingat, "Sebagian besar penularan AIDS terjadi melalui hubungan seksual," tegas Boyke yang juga pengasuh rubrik konsultasi seks di majalah dan radio. Kalau tidak, mereka yang kini remaja tidak bisa berbuat banyak saat memasuki usia produktif di abad XXI mendatang.

Seperti dikutip Boyke, survai oleh WHO tentang pendidikan seks membuktikan, pendidikan seks bisa mengurangi atau mencegah perilaku hubungan seks sembarangan, yang berarti pula mengurangi tertularnya penyakit-penyakit akibat hubungan seks bebas.

Disebutkan pula, pendidikan seks yang benar harus memasukkan unsur-unsur hak azasi manusia. Juga nilai-nilai kultur dan agama diikutsertakan di dalamnya sehingga akan merupakan pendidikan akhlak dan moral juga. Dengan itu diharapkan angka perceraian yang berdampak kurang baik terhadap anak-anak pun dapat dikurangi.

Hanya yang jadi soal hingga kini, "Pendidikan seks di Indonesia masih mengundang kontroversi. Masih banyak anggota masyarakat yang belum menyetujui pendidikan seks di rumah maupun di sekolah," tutur dr. Gerard Paat, kolsultan keluarga RS Sint Carolus.

Sekalipun untuk tujuan pendidikan, anggapan tabu untuk berbicara soal seks masih menancap dalam benak sebagian masyarakat. Akibatnya, anak-anak yang berangkat remaja jarang yang mendapat bekal pengetahuan seks yang cukup dari ortu (orang tua). Padahal tidak jarang para remaja sendiri yang berinisiatif bertanya, tapi justru sering disambut dengan "kemarahan" ortu. "Boro-boro mau ngejelasin soal seks, baru nanya sedikit aja, nyokap (ibu) sudah mbentak, 'Eh itu tabu, jangan diomongin!'" aku seorang remaja putri.

Bahkan anak-anak yang kedua orang tuanya bekerja rata-rata kehilangan panutan. "Orang tua yang mestinya menjadi tokoh panutan utama, justru kurang berperan karena kesibukan mereka sendiri," kata dr. Paat, yang sejak akhir tahun 1960-an memberikan penyuluhan seks di sekolah dan luar sekolah.

Film, buku, dan motel
Dampaknya tentu bisa ke mana-mana. Antara lain dalam memilih konsumsi tontonan di TV yang masih berat dengan tayangan film barat dengan budaya dan gaya hidup yang berbeda. Kehidupan dunia barat yang digambarkan dalam film ataupun video, menurut Boyke, sering kali menunjukkan kehidupan seks bebas di kalangan remaja. Tayangan serial macam Beverly Hills atau Bay Watch, Boyke menyebut contoh, dengan bintang-bintang molek dan tampan itu mudah sekali merasuk ke dalam benak remaja. Sehingga mereka bisa amat mudah meniru gaya hidup muda-mudi dalam film itu.

"Justru ketika informasi seperti itu tidak bisa kita hindari, peranan orang tua untuk memberikan pengertian yang benar pada anak-anak menjadi penting," tutur Boyke.

Minimnya pengetahuan seks masih ditambah lagi dengan mudahnya mendapatkan prasarana untuk melakukan seks bebas seperti di motel, cottage, vila; alat kontrasepsi; lebih mudanya rata-rata gadis mendapatkan haid (9 - 11 th); serta tertundanya usia perkawinan. Semua itu juga faktor yang ikut mempengaruhi remaja melakukan kegiatan seks bebas dan kumpul kebo.

Celakanya, "Remaja yang sudah terbiasa mengadakan hubungan seksual akan sulit menghentikannya," jelas Paat. Itu bukan semata-mata karena faktor ketagihan, tapi terutama akibat timbulnya persepsi bahwa melakukan hubungan seksual sudah merupakan hal biasa.

Kalau itu sampai terjadi, ortu harus ikut bertanggung jawab. "Orang tualah yang seharusnya pertama-tama memberikan pengetahuan seks bagi anak-anaknya. Informasi seks dari teman, film, atau buku, yang hanya setengah-setengah tanpa pengarahan, mudah menjerumuskan. Apalagi kalau si anak tidak tahu risiko melakukan hubungan seksual pranikah," kata Boyke.

Menurut Paat, pendidikan seks pasif, karena tanpa komunikasi dua arah semacam itu, sudah bisa mempengaruhi sikap serta perilaku seseorang. "Dalam pendidikan seks anak tidak cukup hanya melihat dan mendengar sekali-dua kali, tapi harus dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan," katanya. Sebab itu, pendidikan seks hendaknya menjadi bagian penting dalam pendidikan di sekolah. Orang tua dan pendidik wajib meluruskan informasi yang tidak benar disertai penjelasan risiko perilaku seks yang salah.

Namun, pendidikan seks di sekolah mestinya hanya pelengkap pendidikan seks di rumah. Bukan justru menjadi yang utama seperti terjadi selama ini, kendati pendidikan seks di sekolah, menurut beberapa pengamat tadi, masih belum optimal.

Pacaran jangan dilarang
Pemberian pengetahuan seks mesti di rumah dilakukan sejak dini dan dimulai dengan perilaku keseharian anak-anak. Ketika masih anak-anak misalnya, berikan pengertian kepada mereka agar tidak ke luar dari kamar mandi sambil telanjang, menutup pintu kamar mandi ketika sedang mandi, mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk kamar ortu.

Ketika sudah menginjak bangku SD, remaja putri khususnya, mesti sudah dipersiapkan menghadapi masa akil balik. Pada usia sekitar 14 tahun, remaja putri maupun putra rata-rata mulai ingin tahu segala sesuatu tentang lawan jenisnya. "Ini merupakan proses pendewasaan diri, dan tak bisa dicegah," tegas Boyke. Di sinilah ortu mesti mulai lebih sering mengadakan pendekatan dan memasukkan nilai-nilai moral kepada anak.

Pada saat mereka mulai berpacaran di usia yang sudah cukup, kata Boyke, tak perlu dilarang-larang. Berpacaran merupakan latihan pendewasaan dan pematangan emosi. Dengan berpacaran mereka bisa merasakan rasa rindu atau rasa memiliki, dan berlatih bagaimana harus ber-sharing dengan pasangan. Pada masa ini orang tua remaja putri hendaknya berperan menjadi teman berdiskusi sambil meneliti siapa pacarnya itu.

Dalam hal ini dibutuhkan komunikasi lebih terbuka antara ortu-anak. Melalui komunikasi, yang acap kali banyak diabaikan peranannya, ortu dapat memasukkan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Misalnya, batas mereka boleh bermesraan dan apa konsekuensinya kalau batas itu dilanggar. Kepercayaan dari ortu akan membuat mereka lebih bertanggung jawab.

Berpacaran secara sembunyi-sembunyi akibat tidak diberi kepercayaan justru tidak menguntungkan. "Ingat, kasus-kasus kehamilan pranikah umumnya dilakukan oleh mereka yang back street," kata Boyke. "Mungkin juga akibat hubungan dengan orang tua kurang akrab atau orang tua terlalu kaku."

Dr. Paat maupun dr. Boyke menyatakan, penjelasan mengenai risiko melakukan hubungan seksual pranikah perlu ditekankan. Umpamanya, kehamilan, kemungkinan terinfeksi HIV atau tertular penyakit kelamin kalau bergonta-ganti pasangan. Bila terjadi kehamilan dan kandungan terpaksa digugurkan, mereka menghadapi kemungkinan perdarahan, infeksi, kemandulan, bahkan kematian. Belum lagi stres atau rasa berdosa yang bakal dihadapi si anak. Juga diingatkan, dengan anak yang mereka lahirkan di luar nikah, mereka juga yang mesti bertanggungjawab sebagai ayah dan ibunya. Jangan lupa pula, "Jagalah agar jiwa mereka tidak banyak terganggu, apalagi selama mereka masih belum dewasa, masih harus sekolah, dan lain-lain," tambah Yulia.

Kapan saja, di mana saja
Penjelasan yang baik mampu membuka mata mereka betapa melakukan hubungan seksual pranikah itu tidak ada untungnya. Ini misalnya terbukti ketika dr. Boyke membagikan kuesioner kepada peserta seminar remaja. Jawaban mereka sebelum dan sesudah mendengarkan ceramah bertolak belakang. Sebelum seminar, mereka rata-rata menyetujui hubungan seksual sebelum nikah. Tapi sesudahnya, 90% peserta menyatakan tidak setuju. Juga terungkap, mereka setuju adanya pendidikan seks, hanya tidak tahu harus ke mana memperolehnya.

Penyampaian materi pendidikan seks di rumah sebaiknya dilakukan kedua orang tua. "Sebelum usia 10 tahun pendidikan bisa diberikan secara bergantian, tapi umumnya ibu yang lebih berperan," kata Paat. Menjelang akil balik, saat sudah terjadi proses diferensiasi jenis kelamin dan mulai muncul rasa malu (pada wanita mengalami haid, pertumbuhan payudara, dan pada laki-laki mengalami mimpi basah dan perubahan suara), sebaiknya ibu memberi penjelasan kepada anak perempuan dan ayah kepada anak laki-laki. "Sekali waktu boleh diadakan komunikasi silang. Misalnya, kepada anak perempuannya seorang ayah dapat berdiskusi bagaimana perasaan-perasaan pria bila jatuh cinta, atau sebaliknya kepada anak laki-lakinya, ibu bisa mengungkapkan bagaimana perasaan seorang wanita bila didekati pria."

Menjelaskan tentang seks juga tidak perlu secara eksklusif. Itu bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Saat sedang sibuk memasak, misalnya, tiba-tiba si anak bertanya tentang kehamilan. Sang ibu tidak perlu menangguhkan jawaban atau menjanjikan jawaban akan diberikan panjang lebar di kamar, tapi bisa langsung saat itu juga. Tindakan eksklusif, menurut Paat, malah membuat si anak bisa berkesimpulan, seks merupakan sesuatu yang luar biasa dan harus dirahasiakan. Padahal pertanyaan seperti itu lumrah dan merupakan bagian dari kehidupannya.

"Kalau anak kita sama sekali tidak pernah bertanya soal seks, jangan dikira pasti beres. Coba pancinglah dengan buku," jelas Paat. "Keterangan dalam buku yang kurang jelas bisa didiskusikan dengan orang tua," tambah Boyke.

Di RT pun bisa
Pendidikan seks di sekolah, demikian Yulia dan Paat, hendaknya tidak terpisah dari pendidikan pada umumnya, dan bersifat terpadu. Ia bisa dimasukkan ke dalam pelajaran ilmu biologi, kesehatan, moral dan etika secara bertahap dan terus menerus. Mereka juga mensyaratkan penekanan pada pendidikan moral, meski tidak perlu sedetail pendidikan agama, agar pendidikan seks diterima murid sebagai suatu ilmu yang tidak untuk dipraktekkan sebelum waktunya.

Sekali waktu penyuluhan seks juga perlu diadakan. Misalnya, soal menghadapi masa haid dan mimpi basah bisa diberikan kepada anak kelas VI SD, proses terjadinya bayi (spermatozoa bertemu dengan sel telur) mulai diberikan kepada murid SLTP. Selanjutnya masalah kebebasan seks, alat kontrasepsi sampai hubungan seks (bukan tekniknya) diberikan kepada anak SLTA.

Menurut Yulia, penjelasan tentang program pendidikan seks yang hendak disampaikan kepada murid perlu juga diketahui orang tua murid. Maksudnya, agar mereka bisa memberi jawaban dan tidak terkejut bila tiba-tiba si anak atau remaja bertanya soal seks kepada mereka. "Karena, kadang-kadang ada anak yang dengan begitu bangga bercerita tentang pengetahuan seks yang baru diberikan di sekolah," tutur Yulia.

Dr. Paat dan dr. Boyke saling berbeda pendapat dalam soal penyampaian informasi tentang alat kontrasepsi. "Alat kontrasepsi macam kondom bukan rahasia lagi, karena dapat dibeli di mana-mana. Yang penting, mereka diberi penjelasan bahwa pemakaian sebelum menikah merupakan pelanggaran nilai-nilai moral dan agama," kata Paat. Sedangkan Boyke kurang setuju memperkenalkan pemakaiannya kepada remaja, karena khawatir disalahgunakan.

Lebih tepat, kata Paat, kalau tema penyuluhan didasarkan pada pendekatan pemecahan masalah (problem solving approach), yakni penyuluhan disertai kesempatan berkonsultasi dengan guru, konsultan psikologi di sekolah, atau guru agama. Pasalnya, masalah yang dihadapi setiap murid berbeda-beda.

Dalam hal ini Dra. Yulia menganggap penting peran guru bimbingan dan penyuluhan (BP). Guru-guru ini tak cuma sebagai guru BP, tapi juga mesti tahu soal pendidikan seks. "Kadang-kadang murid segan bertanya kepada orang tua. Atau, pernah bertanya malah dimarahi bapak atau ibunya," jelas Yulia. Dengan adanya kesempatan berkonsultasi, si anak bisa mengutarakan masalah pribadinya.

Selain di sekolah, "Di tingkat RT pun sebetulnya bisa sekali waktu diselenggarakan ceramah tentang seks bagi para orang tua atau remaja dengan bantuan dokter Puskesmas untuk mengisi kekosongan itu," kata Boyke.

Usul itu boleh juga. Bagaimanapun pendidikan seks bukan semata-mata tanggung jawab orang tua dan pendidik, tetapi juga masyarakat.





 


Kesehatan - Templates Edit By Tataxz